Penipuan Berkedok Slot Online

Penipuan Berkedok Slot Online

Cek Validitas Penyedia Jasa Pinjaman

Jika kondisi saat ini tidak memberi pilihan selain menggunakan jasa pinjaman online, maka dalam proses pemilihan jasa tersebut harus berhati-hati. Jangan langsung tergiur oleh pesan singkat yang dikirim ke handphone Anda.

Kalaupun Anda tergiur, lakukan pengecekan apakah penawaran pinjaman online lewat WA dan SMS tersebut valid atau tidak melalui rekam jejak digitalnya di Internet.

Lembaga fintech pendanaan yang legal dan valid pasti akan menjaga reputasi dan nama baik, sehingga seharusnya Anda akan selalu mudah menemukan profil lengkap mereka di Google ataupun media sosial. Anda juga bisa mengecek terdaftar atau tidaknya lembaga tersebut di website OJK dan website AFPI.

Formulir Pengisian yang Tidak Jelas

Satu lagi ciri-ciri info lowongan kerja palsu dari daftar perusahaan penipuan berkedok lowongan kerja, yaitu formulir pengisian yang tidak jelas. Maka dari itu, kamu harus lebih hati-hati dalam membuka tautan dari pihak yang tidak kamu kenal. Modus penipuan ini bisa mengambil data pribadi kamu, lho.

Hal lain yang perlu kamu perhatikan adalah biasanya perusahaan penipuan berkedok lowongan kerja akan meminta kamu mengirimkan foto selfie dengan KTP, foto kartu rekening, atau foto mengenai data pribadi. Apabila kamu menemukan hal seperti itu, lebih baik langsung tutup formulir tersebut, ya.

Penawaran Gaji yang Tidak Masuk Akal

Zaman sekarang, siapa sih yang tidak mau mendapatkan gaji besar? Biasanya untuk mendapatkan gaji besar, harus diimbangi dengan minimal pengalaman pekerjaan juga.

Tapi info dari daftar perusahaan yang diduga penipuan berkedok lowongan kerja, malah bisa memberikan penawaran gaji yang tidak masuk akal.

Mereka akan memberikan gaji besar untuk lulusan fresh graduate yang belum memiliki pengalaman. Nah, sebaiknya kamu jangan terlalu tergiur dengan tawaran gaji besar ini, ya! Sebab bisa jadi kamu masuk ke dalam modus daftar perusahaan penipuan berkedok lowongan kerja.

Baca juga: Melamar Kerja Melalui Calo Pabrik, Bolehkah? – KitaLulus

Bekerja Sama dengan Pihak Ketiga

Tidak sedikit modus penipuan kerja dari perusahaan penipuan berkedok lowongan kerja yang bekerja sama dengan pihak ketiga. Misalnya jasa travel atau jasa penginapan. Biasanya, para pelamar kerja akan diminta mentransfer sejumlah uang dengan alasan biaya untuk pihak ketiga tersebut.

Hal ini umum ditemukan pada info lowongan kerja yang mengharuskan para pelamar melakukan tes atau interview di luar kota.

Perlu diketahui, perusahaan resmi justru akan mencantumkan bahwa mereka tidak melakukan kerja sama dengan pihak ketiga manapun. Sebaiknya kamu tetap waspada dan selalu mengecek kembali info lowongan kerja yang kamu dapatkan. Untuk menghindari hal tersebut, kamu bisa mencoba mencari lowongan kerja dengan mudah di KitaLulus, klik disini ya!

Kualifikasi yang Terlalu Mudah

Pada umumnya, sebuah posisi membutuhkan beberapa kualifikasi tertentu yang harus dipenuhi oleh calon kandidat. Beda halnya dengan info dari daftar perusahaan penipuan berkedok lowongan kerja. Mereka akan memberikan kualifikasi pekerjaan yang terlalu mudah.

Misalnya hanya melampirkan CV dan tidak apa-apa jika kamu belum memiliki pengalaman. Bahkan, untuk posisi tertentu pun tidak ada kualifikasi pendidikan khusus. Jika kamu menemukan hal seperti itu, maka hampir bisa dipastikan bahwa info tersebut berasal dari perusahaan penipuan berkedok lowongan kerja. Untuk menghindari hal tersebut, kamu bisa mencoba mencari lowongan kerja dengan mudah di KitaLulus, klik disini ya!

Daftar Perusahaan yang Terindikasi Penipuan Berkedok Lowongan Kerja

Selain waspada dengan mengetahui ciri-ciri info lowongan kerja palsu, kamu juga harus hati-hati terhadap beberapa daftar perusahaan yang terindikasi penipuan berkedok lowongan kerja.

Berikut nama-nama perusahaan yang perlu kamu waspadai:

Perlu diketahui bahwa beberapa dari perusahaan di atas ada juga yang merupakan perusahaan asli dan legal, namun ada oknum yang mengatasnamakan perusahaan tersebut untuk menipu para pelamar. Jadi, pastikan kamu lebih hati-hati ketika mendapat tawaran lowongan kerja dengan syarat yang tidak wajar.

Selain daftar perusahaan penipuan berkedok lowongan kerja, kamu juga harus waspada terhadap beberapa alamat kantor bodong penipuan kerja di bawah ini.

Biasanya, daftar perusahaan penipuan berkedok lowongan kerja juga bisa mengirimkan email dengan domain seperti berikut:

Bahkan beberapa dari daftar perusahaan penipuan berkedok lowongan kerja ada yang sampai menelepon, lho. Jika kamu menerima telpon dari beberapa nomor di bawah ini, harap jangan diangkat, ya!

Baca juga: 17 Tips Mengikuti Job Fair Agar Langsung Dapat Kerja

Demikianlah penjelasan mengenai daftar perusahaan terindikasi penipuan berkedok lowongan kerja, ciri-ciri info lowongan kerja palsu, hingga alamat, email, dan nomor telepon yang sering digunakan. Sebagai pencari kerja, kamu harus selalu waspada dan berhati-hati saat mendapatkan info lowongan kerja, ya!

Agar pencarian kerjamu aman dan terhindar dari penipuan, kamu bisa menggunakan KitaLulus untuk melamar pekerjaan. Terdapat puluhan ribu lowongan kerja dari perusahaan terverifikasi di seluruh Indonesia. Yuk cek lowongan kerja terpercaya di berbagai bidang dibawah ini!

Jakarta (ANTARA) - Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat Muhaimin Iskandar menilai judi online hanya memberikan harapan palsu, karena iming-iming keuntungan dari judi online tak lebih dari kedok penipuan yang dilakukan secara massal.

"Digitalisasi jika tidak dibarengi literasi memadai akan memberikan dampak negatif seperti maraknya judi online. Hal seperti ini yang harus diantisipasi di masa depan," kata Muhaimin Iskandar dalam keterangannya di Jakarta, Rabu.

Muhaimin Iskandar mengatakan, judi online tidak lebih dari penipuan massal dengan iming-iming meraih kekayaan secara cepat.

"Bagaimana jagonya pelaku judol pada akhirnya bandar juga yang akan menang. Judi online ini penipuan massal yang menghabiskan kapasitas ekonomi daya beli masyarakat paling bawah," kata Muhaimin Iskandar.

Gus Muhaimin meminta agar Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) bekerja maksimal dalam memberantas judi online dengan menutup situs-situs judi online.

Upaya ini penting mengingat sebagian besar masyarakat yang terlibat judi online adalah masyarakat kelas bawah.

Jumlah masyarakat kelas bawah yang terlibat judi online sebanyak empat hingga lima juta penduduk Indonesia.

"Jumlah ini tentunya menjadi fakta yang menyedihkan terkait banyaknya masyarakat kelas bawah yang terjebak judi online," katanya.

Kementerian Komunikasi dan Digital telah memberantas 5,3 juta konten terkait judi online di ruang digital sejak 2017 hingga 10 Desember 2024.

Kemudian sebanyak 72.543 konten, akun, dan situs terkait judi online yang telah ditindak oleh Komdigi).

Pewarta: Anita Permata DewiEditor: M. Tohamaksun Copyright © ANTARA 2024

Pelajari Mekanisme Pinjaman pada Umumnya

Prosedur yang normal dilakukan fintech pendanaan pada prinsipnya sama saja dengan pinjaman konvensional. Untuk menjadi debitur, Anda tetap perlu mengisi kelengkapan data diri dan identitas—yang biasanya dikirimkan melalui platformnya berupa foto KTP dan foto selfie Anda bersama KTP, dan formulir pelengkap lainnya.

Tidak ada prosedur yang instan dan langsung dapat pencairan dana begitu saja. Anda juga perlu memahami ragam proses lainnya untuk terhindari dari penipuan. Mekanisme yang terlalu mudah, bahkan tanpa proses verifikasi, seharusnya menjadi hal yang diwaspadai.

Langsung Hapus dan Blokir

Jika ada penawaran pinjaman online lewat WA dan SMS, lebih baik langsung hapus saja pesannya, dan tak perlu ditanggapi sama sekali. Bahkan blokir sekalian, agar mereka tak mengganggu Anda lagi.

Perlu Anda ketahui, bahwa merupakan dosa besar bagi fintech pendanaan legal untuk mengirimkan penawaran pinjaman dana kepada Anda lewat jalur pribadi seperti WA dan SMS, tanpa mendapatkan izin dari Anda. Ada sanksi yang bisa memberatkan lo!

Jadi, jika Anda mendapatkan penawaran seperti ini melalui WA dan SMS, tanpa Anda merasa minta dikirim penawaran, maka sudah bisa dipastikan bahwa pinjol tersebut ilegal. Anda tak perlu menanggapinya.

Menghindari Penipuan Berkedok Pinjaman Online lewat WA dan SMS

Sering mendapat SMS atau pesan WhatsApp yang menawarkan pinjaman? Pinjaman online lewat WA dan SMS ini merupakan modus baru para pinjol ilegal untuk menjerat korbannya. Semakin tak asing rasanya hal ini terjadi pada masyarakat Indonesia saat ini.

Biasanya, melalui penawaran pinjaman online lewat WA dan SMS ini, mereka menawarkan syarat peminjaman yang ringan tanpa meminta keterangan data pribadi lainnya. Tentu saja ini sudah salah, karena fintech pendanaan legal dan terdaftar di OJK harus melengkapi data diri (calon) peminjam sebagai salah satu syarat untuk mendapatkan pinjaman.

Tidak pernah ada fintech pendanaan yang melayani peminjaman dana tanpa syarat apa pun.

Karenanya, tak heran melihat kondisi saat ini, ketika kita dihadapkan kembali pada peluang krisis akibat pandemi COVID-19 yang tak kunjung usai—bahkan kurva kasus positif aktifnya semakin naik—dan kebutuhan hidup yang semakin banyak tetapi tidak diiringi pemasukan yang memadai, semakin banyak pula orang yang tergiur. Hal ini terjadi terutama pada mereka yang memang kurang paham akan cara kerja peminjaman dana secara online, hingga akhirnya menggunakan layanan peminjaman tersebut.

Pinjaman online lewat WA dan SMS ini bisa dianggap sebagai usaha penipuan lo, karena di sini terjadi upaya yang memanfaatkan kekurangan debitur dan akhirnya menimbulkan kerugian.

Karenanya, perlu diketahui ciri-ciri lain dari pinjaman online ilegal yang bisa mengarah pada penipuan ini. Biasanya para  pelaku akan menawarkan produk secara paksa, tidak memberlakukan persyaratan, iming-iming yang terlalu menggiurkan hingga tak masuk akal, tidak ada informasi valid mengenai keberadaan pinjol tersebut, dan lain-lain.

Silakan Anda mengecek artikel berikut, untuk mengetahui ciri dan tanda pinjaman online ilegal, terutama pinjaman online lewat WA dan SMS.

Untuk itu, perlu adanya tindakan preventif untuk menghindari penipuan berkedok pinjaman online ini. Berikut beberapa tip yang bisa dilakukan.