Pada Malam Hari Yang Gelap Gulita Apakah Tumbuhan Melakukan Fotosintesis
Ular Bertanduk (Horned Viper).
Makhluk menyeramkan yang terkahir ada ular bulu mata yang memiliki sisik di atas mata mereka sehingga dinamai ular bulu mata. Ular ini sangat berbisa dan memiliki taring besar. "Bulu mata" mereka adalah keunggulan evolusioner, memungkinkan mereka untuk berkamuflase dengan lebih mudah.
Mereka juga datang bisa berubah menjadi berbagai warna, termasuk hijau, merah dan kuning dan akan menelan mangsanya secara utuh. Biasanya ular ini terdapat di Amerika Tengah, Meksiko selatan atau wilayah utara Amerika Selatan.
Aye-Aye merupakan primata nokturnal terbesar di dunia dan jenis lemur yang hidup di Madagaskar. Mereka mengunyah lubang di pohon dengan gigi yang kuat dan menggunakan jari tengah untuk memakan belatung di dalamnya.
Mereka lebih menikmati waktu untuk refleksi diri dan berpikir dengan tenang. Malam hari sering dianggap sebagai waktu yang tepat untuk mengeksplorasi pikiran secara lebih mendalam tanpa terburu-buru oleh jadwal atau tenggat waktu.
Hal ini juga bisa berhubungan dengan sifat introvert, di mana mereka lebih nyaman dalam suasana sunyi dan menikmati waktu sendiri. Namun, pola belajar di malam hari juga sering kali dikaitkan dengan kebiasaan menunda pekerjaan atau procrastination.
Tidak sedikit orang yang terpaksa belajar pada malam hari karena mereka menunda tugas-tugasnya sepanjang hari. Meskipun demikian, bagi sebagian orang, malam hari benar-benar menjadi waktu yang optimal untuk bekerja karena mereka merasa lebih terjaga dan waspada.
Mereka mungkin menemukan bahwa energi dan motivasi belajar meningkat saat orang lain sudah beristirahat. Di sisi lain, belajar di malam hari juga bisa memberikan dampak positif pada kreativitas seseorang.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa otak manusia bekerja dengan cara yang berbeda pada malam hari. Orang yang belajar pada waktu ini cenderung berpikir secara lebih lateral, yang berarti mereka bisa menghubungkan ide-ide yang tampaknya tidak terkait.
Pola berpikir ini sangat penting bagi mereka yang bekerja dalam bidang yang membutuhkan kreativitas tinggi. Namun, meski belajar di malam hari memiliki banyak manfaat, ada beberapa tantangan yang harus dihadapi oleh para pembelajar malam.
Salah satu tantangan terbesar adalah menjaga pola tidur yang sehat. Belajar hingga larut malam bisa mengganggu ritme sirkadian, yang pada akhirnya dapat memengaruhi kesehatan fisik dan mental.
Oleh karena itu, penting bagi mereka untuk tetap mengatur waktu istirahat agar tubuh tetap bugar dan produktif. Orang yang senang belajar di malam hari memiliki kepribadian yang cenderung menghargai ketenangan, fleksibilitas, dan kreativitas.
Mereka menemukan waktu malam sebagai momen di mana mereka bisa belajar dengan lebih mendalam dan tenang. Meskipun ada tantangan yang harus dihadapi, bagi mereka, belajar di malam hari memberikan kepuasan tersendiri yang tidak bisa didapatkan di waktu lain.
Penulis: Belvana Fasya Saad
Vegetatif alami adalah salah satu cara tumbuhan dalam berkembang biak. Tidak hanya hewan, tumbuhan juga akan bertumbuh dan berkembang biak. Seperti yang diketahui, di bumi ini sangat banyak jenis tumbuhan.
Tumbuhan-tumbuhan tersebut berkembangbiak dengan cara yang berbeda. Salah satunya adalah vegetatif alami. Apa itu vegetatif alami? Artikel ini akan membahas mengenai pengertian vegetatif alami, macam-macam vegetatif alami dan faktor yang mempengaruhi vegetatif alami.
Faktor yang Dapat Mempengaruhi Vegetatif Alami.
Diplocarpon rosae, rose black spot disease
Faktor kelembapan udara
Faktor kedua yang dapat mempengaruhi vegetatif alami adalah kelembapan udara. Kadar air yang ada di dalam udara dapat menjadi pengaruh terhadap pertumbuhan dari tumbuhan. Kadar air yang baik tentu akan membuat tumbuhan berkembang menjadi tumbuhan yang baik.
Tempat yang lembab akan lebih menguntungkan tumbuhan. Tempat tersebut akan membuat tumbuhan mendapatkan dengan lebih mudah. Serta akan mengurangi penguapan. Penguapan yang terlalu sering pada tumbuhan akan berdampak pada pembentukan sel yang cenderung lebih cepat.
Faktor yang Dapat Mempengaruhi Vegetatif Alami.
Diplocarpon rosae, rose black spot disease
Faktor suhu atau temperatur lingkungan
Faktor pertama yang dapat mempengaruhi perbanyakan vegetatif alami adalah suhu atau temperatur pada lingkungan. Faktor ini akan menentukan tumbuh kembang, reproduksi serta keberlangsungan hidup tanaman. Umumnya, suhu yang baik untuk tumbuhan di antara 22 derajat celcius sampai 37 derajat celcius.
Temperatur yang kurang dari itu akan membuat tumbuhan tumbuh dengan kurang baik. Hal sebaliknya, temperatur yang melebihi itu juga tidak baik untuk tumbuhan. Peraturan suhu atau temperatur yang tidak tepat akan membuat pertumbuhan tumbuhan menjadi lambat, bahkan dapat terhenti.
Pengertian Vegetatif Alami
Hands holding and caring a green young plant
Vegetatif alami atau perkembangan vegetatif alami adalah sebuah proses memperbanyak diri. Vegetatif alami ini terjadi secara non seksual. Dalam arti lain, dilakukan secara alami tanpa melibatkan campur tangan dari manusia.
Vegetatif alami dapat terjadi pada tumbuhan. Proses yang terjadi pada tumbuhan ini terjadi dalam berbagai macam cara. Tumbuhan yang melakukan vegetatif alami akan berkembang biak menggunakan bagian tumbuhan tersebut. Tumbuhan itu tidak membutuhkan tangan-tangan manusia dalam proses perkembang biakannya, karena akan menggunakan bagian dari tumbuhan itu sendiri.
Ekologi Vegetasi : Tujuan & Metode
Buku ini dapat menjadi inspirasi dan landasan untuk penelitian vegetasi, bagi para mahasiswa, pengajar, dan pakar. Ekologi vegetasi mencakup kajian tentang variasi vegetasi sehubungan dengan sebaran geografi dan kajian tentang perkembangan perubahan dan stabilitas vegetasi dalam konteks waktu.
Faktor kelembapan udara
Faktor kedua yang dapat mempengaruhi vegetatif alami adalah kelembapan udara. Kadar air yang ada di dalam udara dapat menjadi pengaruh terhadap pertumbuhan dari tumbuhan. Kadar air yang baik tentu akan membuat tumbuhan berkembang menjadi tumbuhan yang baik.
Tempat yang lembab akan lebih menguntungkan tumbuhan. Tempat tersebut akan membuat tumbuhan mendapatkan dengan lebih mudah. Serta akan mengurangi penguapan. Penguapan yang terlalu sering pada tumbuhan akan berdampak pada pembentukan sel yang cenderung lebih cepat.
Tikus Tahi Lalat Telanjang
Tikus tahi lalat telanjang ini tidak sepenuhnya telanjang karena mereka memiliki kumis, serta rambut di kaki dan ekor mereka. Mereka memiliki penglihatan yang buruk, sehingga harus mengandalkan indera lain untuk bernavigasi. Sama seperti koloni semut atau lebah, tikus jenis ini memiliki ratu yang akan mereka lindungi.
Pasukan tentara akan membuat blokade untuk menghentikan ular dan predator lain masuk. Mereka juga memiliki pola makan yang menarik, mengambil air dari akar tanaman dan memakan kotoran mereka sendiri.
Hai Quipperian, bagaimana kabarnya? Semoga selalu sehat dan tetap semangat belajar, ya.
Kutub utara merupakan salah satu tempat yang jarang mendapatkan cahaya matahari. Meskipun demikian, banyak hewan yang bisa hidup di tempat tersebut. Kira-kira, dari mana hewan-hewan itu mendapatkan sumber energi ya, kan tidak ada matahari? Hewan tersebut mendapatkan energi dari makanan.
Ternyata, hal itu juga terjadi pada tumbuhan, lho. Tumbuhan masih bisa berfotosintesis meskipun tanpa bantuan cahaya matahari. Fotosintesis yang berlangsung tanpa bantuan cahaya matahari biasa disebut reaksi gelap. Ingin tahu selengkapnya? Check this out!
Pengertian Reaksi Gelap
Mungkin kamu akan mengenal istilah reaksi gelap sebagai reaksi Calvin. Hal itu karena reaksi ini ditemukan oleh seorang ilmuwan bernama Melvin Calvin. Apa itu reaksi gelap? Reaksi gelap adalah reaksi pada fotosintesis yang berlangsung di dalam stroma dan tidak memerlukan cahaya matahari sebagai sumber energinya.
Lalu, dari manakah energi reaksi gelap? Pada pembahasan sebelumnya, kamu sudah belajar tentang reaksi terang. Seperti kamu ketahui, reaksi terang menghasilkan NADPH, ATP, dan oksigen. Nah, ATP yang dihasilkan dari reaksi terang itulah yang nantinya menjadi sumber energi bagi reaksi gelap. Meskipun istilahnya gelap, reaksi ini tetap berlangsung di siang hari. Selain ATP, reaksi gelap juga membutuhkan senyawa lain, yaitu NADPH dan CO2.
Reaksi terang berlangsung dalam tiga tahapan, yaitu sebagai berikut.
Tahap fiksasi ini diawali dengan pengikatan (fiksasi) karbondioksida dan senyawa ribulosa bifosfat (RuBP) oleh enzim rubisco. Pengikatan ini akan mengakibatkan terbentuknya molekul 6 atom karbon yang tidak stabil. Kemudian, molekul ini pecah menjadi 12 molekul asam fosfogliserat (PGA).